Pages

Wednesday, 13 December 2017

Pilih Mana: Mengurangi Belanja atau Menambah Penghasilan


Bagi seseorang yang keuangannya mepet, pasti akan berpikir dua hal: ngirit (hemat) atau mencari lagi. Kalau kamu yang mana?
Setiap pilihan, ada konsekuensinya. Jika kita memilih ngirit, maka kita harus ikhlas untuk membatasi dalam dalam hal belanja. Caranya, setiap kebutuhan harus dicatat dengan detail. Dengan kata lain, perencanaan keuangan harus selalu jelas dan tidak boleh keluar dari jalur yang ada. Misalnya, kita sudah mencatat item-item pengeluaran, tetapi sampai di toko tergoda dengan adanya diskon, maka itu haram hukumnya. Ada efek yang luar biasa jika kita sampai tergoda dengan pengeluaran di luar rencana. Bias-bisa kita harus mengurangi jatah pengeluaran untuk jenis belanja yang lain.
Ngirit juga berdampak pada tekanan yang berakhir pada berkurangnya kebahagiaan. Hidup sekali seharusnya dimaksimalkan. Kalau kita termasuk orang yang menganut paham ‘let it flow’ atau ‘mengalir sajalah’, maka pakailan pilihan yang kedua, yaitu menambah penghasilan.
Penghasilan berbeda dengan pendapatan. Pendapatan itu tetap setiap bulannya yaitu berasal dari kantor di mana kita bekerja. Lantas, bagaimana kita memulai menambah penghasilan? Caranya, dengan melakukan kalkulasi apa saja yang kita butuhkan selama sebulan. Setelah terhitung, barulah dibandingan dengan jumlah pendapatan. Jika kebutuhan lebih besar nominalnya dari pendapatan. Itu tandanya, memang benar-benar harus menambah penghasilan sejumlah selisih tersebut. Dan, jangan lupa alokasikan item kebutuhan jangka panjang lainnya, seperti tabungan dan investasi karena kita tidak bias menjamin keuangan kita sehat terus.

Tulisan ini pernah dimuat di UC News tanggal 12 Desember 2017



No comments: