Sepertinya memang pemerintah sedang
mengupayakan pengurangan tabung gas bersubsidi. Harusnya dengan fenomena ini,
warga yang tergolong mampu hingga kaya raya yang biasanya memakai tabung
tersebut mulai instropeksi. “Pantaskah saya berebut barang yang sebenarnya
bukan hak saya” itulah yang yang harusnya dimunculkan dalam hati mereka, sang
kaya.
Wednesday, 13 December 2017
Langka Gas Bersubsidi: Jangan Memiskinkan Diri
Ironisnya, di Pekan Baru ada warung makan beromzet Rp 5
Juta/hari memakai gas melon. Miris sekali bukan? Lantas, apa yang kita perbuat
jika kitalah orang kaya tersebut? Ya tentunya segera beralih ke gas yang tanpa
subsidi agar gas yang sedang langka ini bias tepat sasaran, ke yang tak mampu.
Kemudian,
apakah cukup dengan sikap pribadi? Seharusnya, pemerintah juga meningkatkan
fungsi pengawasan distribusi gas bersubsidi tersebut. Seiring peningkatan
pengawasan, hendaknya juga menyiapkan sanksi yang tegas agar para pengusaha
atau pribadi yang kaya tak lagi berani merebut hak para pengguna yang sudah
semestinya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment