Baru pertama ini jadi dosen, baru pertama
juga menyusun silabus yang notabene berbeda dengan apa yang sudah terlalui
dahulu. Dulu, saya seorang tutor dan guru. Benar, benar yang dikatakan atasan
saya bahwa bekerja di bimbel itu tidak serumit guru dan dosen yang harus tertib
dalam hal administrasi mulai dari perencanaan hingga pelaporan kinerja
mengajar. Di dunia bimbel itu enak sekali. Cukup hanya dengan satu kitab suci,
sebut saja koding dan kunci jawabannya, sang tutor sudah bisa melenggang di
kelas tanpa persiapan apapun. Berbeda dengan guru, harus menyiapkan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dahulu jauh-jauh hari sebelum masuk ke kelas.
Berbeda lagi dengan dosen yang harus menyusun silabus sendiri. Silabus disusun
sendiri? Ya, ini yang sedang memberatkan saya saat ini. Harus membaca banyak
buku dulu untuk disarikan agar bisa disampaikan ke mahasiswa hingga 13
pertemuan. Dilemanya lagi, jika saya sudah beli buku, mahasiswa tidak ada yang
punya, tersendatlah proses pembelajaran di kelas. Di sinilah saya kadang galau.
Jadi, kalau boleh saya bandingkan ke dalam table akan muncul data berikut.
Pembanding
|
Tutor
|
Guru
|
Dosen
|
Pendidikan terakhir
|
Semester
akhir S1
|
S1
|
S2
|
Silabus
|
Disusun
bagian akademik
|
Disusun
Kemendikbud
|
Disusun sendiri
|
RPP
|
Cukup
memakai sketsa, yaitu satu lembar folio berisi rencana tulisan di whiteboard
|
Disusun
sendiri jauh-jauh hari sebelum masuk kelas dilampiri soal dan kunci jawaban
|
Sudah
include ke dalam silabus dan tidak perlu rinci
|
Buku Ajar
|
Disediakan
oleh bimbel (diberikan cuma-cuma beserta kunci jawaban)
|
Disediakan
pemerintah atau boleh memilih sendiri (guru dapat sampel dari penerbit)
|
Memilih sendiri (pembelian
memakai uang pribadi)
|
Media Ajar
|
Spidol
warna-warni
|
Spidol
hitam atau slide
|
Spidol
hitam atau slide
|
Penilaian peserta didik
|
Tidak ada
|
Menilai
tiga ranah: pengetahun, keterampilan, sosial, dan spiritual
|
Minimal
menilai ranah pengetahuan dan maksimal ditambah keterampilan (praktek)
|
Jenjang karir
|
Dinilai
dari dua sisi: tes bulanan dari akademik berisi soal-soal UN, Olimpiade, dan
SNMPTN; kedekatan dengan siswa (makin dekat, makin sering diminta ngajar)
|
Mengikuti
serangkaian Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan ada sistem kredit point
|
Mengikuti
serangkaian Penilaian Kinerja Dosen (PKD) dan ada sistem kredit point
|
Jam Kerja
|
Setiap
hari: Senin-Sabtu (sore s.d. malam); minggu (pagi s.d. siang)
|
Tergantung
kebijakan sekolah. Sekolah negeri mengikuti aturan pemerintah, sedangkan
swasta mengikuti aturan yayasan.
|
Senin s.d.
Jum’at jadwal ditentukan pihak akademik. Namun, boleh berubah sesuai
kesepakatan dengan mahasiswa
|
Tugas Tambahan
|
akademik
atau marketing
|
kurikulum,
kesiswaan, humas, atau sarpras
|
Jurnal
ilmiah, perpustakaan, auditor internal, humas, dsb. Bisa di fakultas maupun
pusat
|
No comments:
Post a Comment