sumber gambar: kamaludin.wordpress.com
Shock rasanya disindir melalui media sosial. Bukannya baperan ya, tetapi memang serasa tertampar dengan postingan itu. Uh! Padahal, sini sudah berbuat baik sebaik-baiknya, sepayah-payahnya. Ya, itulah manusia. Kadang mereka tidak tahu sebenarnya apa yang telah orang lain perjuangkan - mati-matian.
Ini bukan tentang penyesalan telah berbuat baik, melainkan ingin memantapkan bahwa orientasi kebaikan kita bukan untuk makhluk-Nya. Kecewa! Itulah yang sedang kita rasakan kalau yang kita tuai bukan yang kita harapkan di awalnya. Duh, ingin rasanya menyampaikan isi hati ini kepadanya, tetapi apa daya dan saya rasa tidak perlu. Cukup Allah yang tau.
Makin ke sini, semakin paham bahwa cinta kepada manusia hanyalah fana. Hanya cinta Allah yang nyata adanya. Cintai, secinta-cintanya. Kalau ada manusia yang sangat menunjukkan rasa cinta kepada kita, ingatlah bahwa sesungguhnya dia hanya perantara cinta dari-Nya. Kita cukup berbuat semaksimal mungkin sesuai posisi kita sebagai apa. Biarkan Allah yang memikirkan kebahagiaan yang tepat untuk kita.
