Pages

Tuesday, 26 May 2015

Merana Melahirkan Karya

Hari-hari ini terlewati dengan cantiknya. Suka duka menyelimuti setiap langkah dunia. Ya memang harus dilewati. Mau gimana lagi? Kata orang, hidup itu layak roda yang berputar. Kadang di atas, kadang di bawah. Sering menangis, tapi beda makna: menangis bahagia atau nelangsa.

Hikmahnya, ketika kita dalam posisi paling down, kadang karya itu muncul. Kita bisa membuat klimaks setiap karya sastra dengan begitu dalam. Karena memang keahlian atau betul dari hati. Entahlah. Semoga setiap rasa menghasilkan banyak makna, sehingga kita tidak begitu mudah lupa. Kan ada orang yang mudah bahagia mudah merana. Alangkah baiknya, setiap perasaan itu diabadikan dalam sebuah karya.